Jumat, 06 Juni 2014

mesin bubut


mesin bubut


 Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut termaksud mesin perkakas dengan gerak utama cekam berputar. Pembubutan adalah proses pengikisan benda kerja baik bagian diameternya atau permukaan benda kerjanya, proses kerja mesin pembubuan adalah benda kerja berputar dan pisau sayat yang bekerja dengan gerakansecara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.  (Drs. Solih Rohyana, 2004)
Pada mesin bubut terdapat roda gigi translansi yang dapat mengatur kecapatan putaran mesin bubut, Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat untuk melakukan proses kerja tertentu seperti membubut misalnya, kecepatan putar rotasi benda kerja diatur pelan sedangkan gerakan translansi sayat cepat agar menghasilkan hasil bubutan yang baik. (Drs. Solih Rohyana, 2004)

Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip kerja pada mesin bubut adalah Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Pekerjaan pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut, antara lain: 
1.      membubut luar
     membubut luar adalah proses pengikisan diameter benda kerja bagian luar atau pembubutan diameter benda kerja menjadi ukuran yang lebih kecil dari diameter sebelumnya, contohnya adalah poros bertingkat pada engsel pagar.
2.      membubut dalam
membubut dalam adalah proses pemakanan diameter dalam benda kerja atau proses pembesaran lobang benda kerja hasil pengeboran, contohnya adalah poros berlubang untuk pasangan engsel pagar.
3.      membubut tirus
membubut tirus adalah proses pembubutan sudut miring pada benda kerja dengan menggunakan rumus tertentu atau memutar eretan atas pada mesin bubut, contohnya bagian belakang palu yg dibuat di laboratorium proses manufaktur
4.      membubut permukaan
membubut permukaan adalah proses pembubutan permukaan benda kerja untuk meratakan permukaannya dan juga untuk memperpendek panjang benda kerja.
5.      Memotong
Memotong adalah proses membelah bagian pada benda kerja yang panjangnya kelebihan banyak dengan menggunakan pahat potong mesin bubut.
6.      membuat ulir
membubut ulir adalah proses pembbutan yang bertujuan untuk membuat ulir pada benda kerja dengan sudut – sudut tertentu.

Bagian-bagian Mesin Bubut
Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan memutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal darimotor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.
a.    Kepala tetap ( head stock )
b.    Spindel ( spindle )
c.    Eretan ( carriage )
d.    Kepala lepas ( tail stock )
e.    Alas ( bed )
f.    Ulir pembawa ( lead screw )
g.    Poros penjualan ( feed rod )
h.    Tempat pahat ( tool post )
i.     Alas putar ( swivel base )
j.     Lemari roda gigi ( Gear box)

 Cara Membubut
Dasar-dasar atau langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum proses membubut benda kerja dengan menggunakan mesin bubut adalah sebagai berikut:
1.         Langkah pertama yaitu memasang benda kerja, benda kerja dipasang pada mesin bubut tepatnya dipasang pada cekam rahang 3, untuk membuka cekam menggunakan alat kunci chuck atau chuck collet
2.        Setelah benda kerja terpasang, pekriksa putaran benda kerja dengan cara menghidupkan mesin dalam putaran rendah, kemudian bila putaran benda tidak simetri dengan gerak putar kepala tetap, maka pukul dengan perlahan benda kerja tersebut hingga gerakannya simetri dengan gerak sumbu kepala tetap.
3.        Selanjutnya menyetel kedudukan pahat, kedudukan pahat harus rata dengan kepala lepas, agar ketika sedang melakukan pembubutan tidak terjadi tonjolan yang diakibatkan tidak senternya pahat dengan benda kerja.
Dalam melakukan pembubutan kita harus tahu terlebih dahulu, 5 ketetapan atau hal penting ketika membubut agar hasil pembubutan bagus tidak ada cacat pada benda kerja.
1)        Kecepatan potong, berhubungan dengan kecepatan putar dan diameter awal. Persamaan kecepatan potong:
gerak makan, diatur dengan tuas pemilih gerak makan. Arah gerak makan bisa aksial (pada reduksi diameter dan pembuatan ulir) atau radial (pada facing)
2)       Kedalaman potong, tidak boleh terlalu dalam karena pemotongan yang terlalu dalam akan menyebabkan pahat cepat rusak
3)       Waktu potong berhubungan dengan panjang pemesinan
4)     Panjang pemesinan menentukan waktu potong

Cara Membubut Tirus
Pada bagian-bagian mesin, selain poros denagn bentuk rata memanjang atau bertingkat, ada juga poros bebrbentuk tirus. Untuk membubut tirus dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, dengan menggeser kepala lepas,
Cara kedua, dengan menggeserkan alas putar ( swifel base ) dengan menentukan besarnya sudut.    
 
Cara Membubut Ulir
Cara membubut ulir segitiga dengan menggunakan mesin bubut ada beberapa langkah kerja yang harus diperhatikan, adalah sebagai berikut:
1.     Ulir segitiga ada 2 macam, yaitu:
a.    +  Ulir metrik dengan sudut 60o
b.    +  Ulir whit worth ( WW ) dengan sudut 55 o
2.    Maka pasanglah pahat bubut dengan sudut yang sesuai. Apabila pahatnya belum tersedia, bentuklah pahat tersebut sesuai dengan sudut yang dibutuhkan.
3.    Pasang pahat bubut pada tempat pahat. Atur kedudukan alas putar sehingga membentuk sudut 90 o  dengan garis sumbu spindel.
4.    Setiap memulai pembubutan harus menggunakan lonceng. Yaitu pada saat akan memulai pembubutan, jarum dengan angka yang ditentukan harus tepat bertemu, langsung handle otomatis dijalankan, bila sampai pada akhir ulir, handle otomatis dilepas. Hal ini dikerjakan berulang-ulang.

Bentuk-bentuk Pahat
          Agar sesuai dengan penggunaannya, seperti kekerasan bahan, bentuk, dan jenis benda kerja, maka pahat bubut dibuat sedemikian rupa sehingga masing-masing memiliki spesifikasi tersendiri, antara lain:
1.     pahat kasar kiri
2.    pahat kasar kanan
3.    pahat halus
4.    pahat permukaan kiri
5.    pahat permukaan kanan
6.    pahat potong / alur

          Bentuk pahat untuk benda kerja dengan bahan yang lebih keras akan berlainan dengan bentuk pahat untuk benda kerja dengan bahan yang lebih lunak.
 
Kecepatan Spindel
Kecepatan spindel harus disesuaikan dengan kekerasan dari benda kerja yang akan dibubut. Yaitu, makin keras benda kerja atau makin besar diameternya, kecepatan spindle makin rendah. Dan makin lunak benda kerja atau makin kecil diameternya, kecepatan spindle makin tinggi.
Jenis-jenis Mesin Bubut
      Ada beberapa jenis-jenis mesin bubut yang sering digunakan pada pabrik dan juga tempat – tempat pendidikan, antara lain:
1.     Mesin Bubut Universal
2.    Mesin Bubut Khusus
3.    Mesin Bubut Konvensional
4.    Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar