Jumat, 06 Juni 2014

Cara mengebor dengan mesin frais


Cara mengebor dengan mesin frais


Artikel Mesin Frais
  • Guna Dan Macam Mesin Frais 
Guna mesin frais itu bermacam-macam, di antaranya ialah untuk meratakan permukaan, membuat alur, membuat roda-roda gigi, membesarkan lubang, mengebor, merimer dll. Prinsip kerja mesin frais ialah, pisau atau alat-alat penyayatnya mempunyai gerak putar, sedangkan benda kerja terpasang pada meja dengan keadaan bergerak mendatar, tegak/berputar secara lamnbat.

Dalam bentuknya mesin frais di bagi dalam tiga golongan, yaitu mesin frais "lutut dan tiang" (knee and column), mesin frais industri dan mesin frais khusus. Yang termasuk mesin frais lutut dan tiang adalah mesin frais datar (Plain-Milling machine), mesin frais universal dan mesin frais tegak. Mesin-mesin ini merupakan mesin frais standartd.


Mesin frais datar adalah mesin frais yang letak sumbu utamanya mendatar. Mejanya terpasang di atas lutut dan dapat bergerak mendatar dan menyilang dan naik turun. Mesin ini banyak di pakai pada industri-industri kecil untuk reparasi atau memproduksi sesuatu dalam bentuk kecil, atau di pakai di sekolah-sekolah untuk pelajaran dasar cara-cara mengefrais.

1
.  Mesin Frais Universal
Bentuk konstruksi mesin frais universal tidak banyak berbeda dengan mesiin frais datar , perbedaannya terletak pada mejanya. Meja mesin ini dapat di geser ke kiri atau ke kanan hingga menyudut, di samping dapat bergerak mendatar dan tegak. Karenanya mesin ini dapat mengerjakan bermacam-macam pekerjaan dalam keadaan menyudut, misalnya membuat roda gigi spiral, rimer dll.

2
.  Mesin Frais Tegak
Mesin frais tegak kedudukan sumbu utamanya berdiri tegak. Paksi atau kepala mesin yang tegak ini dapat di putar ke kiri dan ke kanan serta dapat di gerakkan naik turun secara otomatis atau di putar dengan tangan. Mesin ini di gunakan untuk mengefrais permukaan luar atau permukaan dalam mengebor atau merimer,membuat alur tegak atau mendatar. Mejanya dapat bergerak mendatar, menyilang dan naik atau turun secara otomatis atau di putar dengan tangan. Di banding kan dengan mesin frais datar, mesin ini penggunaannya sangat terbatas.

3
.  Mesin Frais Industri
Mesin frais industri adalah mesin frais produksi yang umumnya berukuran besar. Gerakan mejanya tak daoat naik turun, kecuali pada arah mendatar, dalam hal ini paksi atau kepala mesin itu yang dapat di gerakkan naik turun. Pisau yang di gunakannya umumnya berkwalitas lebih tinggi dari pada pisau mesin frais biasa, yaitu dari baja kecepatan tinggi atau baja karbid.

Langkah langkah mesin frais
  • Pengerjaan yang terjadi di mesin frais horizontal. Benda kerja dijepit di suatu ragum mesin atau peralatan khusus atau dijepit di meja mesin frais. Pemotongan dikerjakan oleh pemakanan benda kerja di bawah suatu pisau yang berputar. Pekerjaan yang terjadi mesin frais vertikal. Pergerakkan meja dan ke atas dan ke bawah dari spindel. Mesin frais vertikal dapat menghasilkan permukaan horizontal
Macam macam mesin frais
Terdapat beberapa jenis mesin frais. Berdasarkan spindelnya mesin frais dibedakan atas:
  1.  Mesin frais vertikal, merupakan mesin frais dengan poros utama sebagai pemutar dengan pemegang alat potong dengan posisi tegak.
  2.  Mesin frais horizontal, merupakan mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar dan pemegang alat potong pada posisi mendatar.
  3. Mesin universal, merupakan mesin yang pada dasarnya gabungan dari mesin frais horizontal dan mesin frais vertikal.mesin ini dapat mengerjakan pekerjaan pengefraisan muka, datar, spiral, roda gigi, pengeboran dan reamer serta pembuatan alur luar dan alur dalam. Untuk melaksanakan pekerjaannya mesin frais dilengkapi dengan peralatan yang mudah digeser, diganti dan dipindahkan. Peralatan tambahan etrsebut berupa meja sikumeja miringmeja putar dan kepala spindel tegak
Bagian bagian mesin frais
1. Spindle utama
Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat. untuk
mencekam alat potong.
2. Meja / table
Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device atau
benda kerja.
3. Motor drive
Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian – bagian
mesin yang lain seperti spindle utama, meja ( feeding ) dan pendingin (
cooling ).
4. Tranmisi
Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak
dengan yang digerakkan.
5.KneeMerupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin. Padabagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).6. Column / tiang
Merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian – bagian
mesin yang lain.
7. Base / dasar
Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopangbadan / tiang. Tempat cairan pendingin.
8. Control
Merupakan pengatur dari bagian – bagian mesin yang berg
erak
Jenis-Jenis Mesin Frais

Jenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut (column-and-knee), mesin frais hobbing (hobbing machines), mesin frais pengulir (thread machines), mesin pengalur (spline machines) dan mesin pembuat pasak (key milling machines). Untuk produksi massal biasanya dipergunakan jenis mesin frais banyak sumbu (multi spindles planer type) dan meja yang bekerja secara berputar terus-menerus (continuous action-rotary table) serja jenis mesin frais drum (drum type milling machines) (Efendi, 2010).
Berikut ini ada macam-macam mesin frais:

a. mesin frais horizontal atau bisa disebut dengan mesin frais mendatar dapat digunakan untuk mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini antara lain:
· mengfrais rata.
· mengfrais ulur.
· mengfrais roda gigi lurus.
· mengfrais bentuk.
· membelah atau memotong.

b. mesin frais vertical atau bisa disebut dengan mesin frais tegak dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan sebagai berikut:
· mengfrais rata.
· mengfrais ulur.
· mengfrais bentuk.
· membelah atau memotong.
· mengebor.

c. Mesin frais universal adalah suatu mesin frais dengan kedudukan arbornya mendatar perubahan kearah vertikal dapat dilakukan dengan mengubah posisi arbor. Gerakan meja dari mesin ini dapat kearah memanjang, melintang, naik turun. Dan dapat diputar membuat sudut tertentu terhadap bodi mesin.
Selain ketiga mesin frais diatas ada beberapa jenis-jenis mesin frais yaitu mesin frais bed dan mesin frais duplex.


1.       Pengertian Mesin Frais
            Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais .

2.       Bentuk Pengfraisan
            Mesin frais mempunyai beberapa hasil bentuk yang berbeda, dikarenakan cara pengerjaannya. Berikut ini bentu-bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan oleh mesin frais.
1. Bidang rata datar2. Bidang rata miring menyudut
3. Bidang siku
4. Bidang sejajar
5. Alur lurus atau melingkar
6. Segi beraturan atau tidak beraturan
7. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang
8. Roda gigi lurus, helik, paying, cacing
9. Nok/eksentrik, dll.

3       Jenis-Jenis Mesin Frais                                                      
Jenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut, mesin frais hobbing, mesin frais pengulir, mesin pengalur dan mesin pembuat pasak . Untuk produksi massal biasanya dipergunakan jenis mesin frais banyak sumbu dan meja yang bekerja secara berputar terus-menerus serja jenis mesin frais drum.
Berikut ini ada macam-macam mesin frais:
a.    mesin frais horizontal atau bisa disebut dengan mesin frais mendatar dapat digunakan untuk mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini antara lain:
  • mengfrais rata.
  • mengfrais ulur.
  • mengfrais roda gigi lurus.
  • mengfrais bentuk.
  • membelah atau memotong.






PENGELOMPOKAN MESIN FRAIS :
Mesin frais biasanya dibuat dalam jenis dan ukuran yang sangat beragam, penggeraknya pun bisa melalui sistem pulley atau motor tersendiri. Cara menghantar benda kerja nya pun, bisa dilakukan secara: manual, mekanis maupun hidraulis. Namun pengelompokan mesin frais yang umum adalah berdasarkan design nya, yakni:

A. Jenis tiang dan kerucut:
a. Frais tangan                                       b. Mesin frais datar
c. Mesin frais universal                       d. Mesin frais vertikal
B. Mesin frais penyerut
C. Jenis bangku tetap:
a. Mesin frais simpleks                        b. Mesin frais dupleks
c. Mesin frais tripleks
D. Mesin pusat pemesinan
E. Mesin frais jenis khusus:
a. Mesin frais meja putar                                    b. Mesin frais planet
c. Mesin frais profil                                              d. Mesin frais duplikat
e. Mesin frais pantograf
Adapun beberapa macam mesin frais antara lain:
·         mesin frais vertikal
·         mesin frais horizontal
·         mesin frais universal
Dan memiliki fungsi sebagai berikut

Mesin frais vertikal:
·         untuk meratakan permukaan
·         untuk membuat alur
·         untuk membuat sudut
Mesin frais horizontal
·         untuk meratakan permukaan
·         untuk membuat alur
·         untuk membuat segi beraturan
·         untuk membuat roda gigi (roda gigi lurus)
Mesin frais universal
·         untuk meratakan permukaan
·         untuk membuat alur
·         untuk membuat roda gigi (roda gigi miring dan payung)
Adapun alat perlengkapan pd mein frais adalah:
1.       ragum
2.       klem
3.       kepala pembagi(untuk membagi lingkaran pd benda bulat)



* Pada mesin frais terdapat bagian-bagian penting sebagai berikut :
1.  Badan
Adalah bagian mesin yang disebut rangka mesin yang menahan mesin itu diatas fondasi, didalamnya terdapat motor listrik, motor penggerak, susunan roda gigi penggerak, roda gigi pengatur kecepatan, tempat minyak pelumas, penampung cairan pendingin, dll.
2.  Arbor
Merupakan sumbu utama dari mesin, dimana dipasangnya pisau/pahat frais, ia mempunyai banyak ring penekan(colar) untuk menjepit pisau frais.
3.  Lengan
Ini merupakan pegangan sumbu utama dan pisau frais yang terpasang pada mesin frais. Ia merupakan penopang utama dari poros, kedudukan lengan ini dapat diatur atau digeser.
4.  Ragum
Benda kerja yang hendak difrais, harus dijepit dengan kuat agar tidak berubah letaknya sewaktu disayat pisau frais.
5.  Lutut
Adalah tempat kedudukan meja dan eretan, ia ditahan oleheretan yang melekat pada badan mesin serta didukung oleh poros berulir sebagai penggerak naik turunnya lutut ini.
6.  Meja dan Eretan
Merupakan tempat meletakkan ragum dan kepala pembagi serta kepala lepas, alas mesin ini mempunyai alur untuk menjepit benda yang berada diatasnya.
7.  Kepala Pembagi
Ini merupakan bagian penting dari rangkaian mesin mesin frais karena digunakan dalam pekerjaan membuat roda gigi, roda ulir, batang berulir, gigi payun g dan lain sebagainya. Pada piringan pembagi terdapat lubang-lubang yang berjumlah banyak dimana untuk menempatkan tuas.
8.  Kepala lepas
Alat ini sama halnya pada mesin bubut, fungsinya menahan ujung lain dari benda kerja yang terpasang diantara kepala pembagi dan cekam.
9.  Pisau Frais
Pisau ini bentuknya bermacam-macam tergantung dari macam pekerjaan yang difrais.

1.       Tata cara penggunaan Mesin Frais :
2.       Pastikan alat dan bahan yang diperlukan sudah siap dan dalam keadaan baik,
3.       Coba hidupkan mesin sebelum menggunakan bahan kerja dengan cara menyambungkan dan menyalakan sumber energi mesin frais,
4.       Matikan kembali mesin, lalu pasang pisau frais sesuai kebutuhan,
5.       Kencangkan pisau frais pada kepala mesin frais,
6.       Pasang benda kerja pada ragum dengan kuat,
7.       Atur engkol untuk menggerakan lutut mesin frais dalam arah tegak,
8.        Atur kecepatan putaran mesin sesuai perhitungan,
9.       RPM = 1000 Cs/n D
10.    Dimana : Cs  = Cutting Speed
·         1,00 untuk bubut rata dan muka
·         0,75 untuk mengebor dan
·         0,50 untuk membuat ulir
          n  = 3,14
          D = Diameter pisau frais
11.    Atur tuas untuk menentukan kecepatan putaran spindle dan pisau frais,
12.    Atur ketinggian meja kerja dengan menggunakan tabung pendukung melalui batang ulir,
13.    Atur tuas pemutar spindel untuk memutar arbor dan pisau frais,
14.    Mesin siap dioperasikan.

            Untuk melakukan penyayatan, benda kerja dipasang pada meja kerja, dan selanjutnya meja kerja diatur dengan menggeser ke atas hingga permukaan benda kerja  terkikis oleh pisau yang sedang berputar. Pengikisan selanjutnya diatur dengan menggerakkan meja kerja sesuai dengan kebutuhan dalam penyayatan. Pada dasarnya gerakan meja kerja dari mesin frais dapat dilakukan dalam dua arah, yaitu gerakan mendatar (membujur dan melintang) dan gerakan tegak lurus (naik dan turun) yang dapat dilakukan secara manual maupun otomatis.
             Hasil pekerjaan frais ditentukan oleh bentuk pisau frais yang digunakan,karena bentuk utama pisau frais tidak akan berubah walaupun diasah, berbeda dengan pisau pahat pada mesin bubut yang dipilih dan disesuaikan menurut kebutuhannya. Disamping memiliki bentuk yang tetap, disekeliling pisau frais mempunyai gerigi yang berfungsi sebagai alat pemotongnya.

MENGGERINDA TOOLS (PISAU/PAHAT BUBUT & FRAIS)


MENGGERINDA TOOLS (PISAU/PAHAT BUBUT & FRAIS)



Diharapkan siswa menguasai keterampilan mengasah pisau (tools) dengan memakai Tools Grinder dengan benar. BAHAN PEMBELAJARAN
A. Tools Grinder
1. Prinsip kerja
2. Nama bagian utama
3. Keselamatan kerja
B. Sudut- sudut pisau
1. Sudut-sudut pisau/pahat bubut rata, kanan
2. Sudut-sudut mata bor
3. Sudut-sudut End mill/pisau jari

C. Operasi Tools Grinder
1. Persiapan
a. Pemeriksaan roda gerinda
b. Setting Mesin dan pemasangan tools
2. Pengasahan
3. Pelepasan tool
4. Pemeriksaan sudut-sudut pisau
D. Alat Bantu
1. collet
2. Dudukan pahat bubut
E . Tugas 1. Mengasah Pahat Bubut Rata Kanan 2. Mengasah Mata Bor 3. Mengasah End Mill KEGIATAN PEMBELAJARAN Pembelajaran dilaksanakan dengan metoda 4 langkah; Yaitu penjelasan, peragaan, latihan dan penugasan. Evaluasi dilaksanakan terhadap hasil kerja dan penyusunan rencana kerja dalam bentuk laporan praktek. SUMBER BELAJAR
1. Manual book mesin Tool Grinder
2. Proses Pemesinan ITB
3. Westernman tables.
4. Mesin tool grinder
5. Bahan/tools
2
A .TOOL GRINDER
1. Prinsip Kerja
Gerak utama Tools Grinder berputar, putaran diperoleh dari motor listrik, putaran tersebut memutarkan roda gerinda yang terpasang pada poros motor. Proses penyayatan terjadi Karen benda kerja/tools disentuhkan secara halus terhadap roda gerinda, bahas abrasive pada roda gerinda akan menyayat/mengikis pisau tersebut.
2. Bagian-bagian Utama Tools Grinder
a. Kepala, terdiri dari;
(1) Tiang/kolom penumpu
(2) Motor listrik
(3) Roda Gerinda
(4) Pengatur ketinggian Mesin
(5) Pengatur sudut
b. Tools Holder, terdiri dari; (1) Penyangga (2) Poros Pemegang (3) Dudukan pisau (4) Piring Pembagi (5) Pengatur sudut (6) Batang Pengatur c. Meja Mesin, terdiri dari; (1) Meja dengan gerak memanjang (2) Meja dengan gerak melintang (3) Pembatas Gerak memanjang (4) Handel penggerak memanjang (5) Handel Penngerak Melintang Gambar 1. Tools Grinder
3
3. Keselamatan Kerja
a. Alat Pelindung diri
(1) Kaca Mata
(2) Masker
(3) Pakaian Kerja
b. Tindakan Keselamtan kerja
(1) Memakai alat pelindung diri
(2) Pastikan roda gerinda terpasang kuat dan berputar sentries/tidak goyang
(3) Pastikan berda kerja terpasang kuat
(4) Jangan menyentuh roda gerinda yang sedang berputar
(5) Pengasahan dilakukan secara hati-hati
(6) Jaga piasu jangan sampai hangus waktu diasah
B. SUDUT-SUDUT PISAU
1. Sudut sudut pisau pahat bubut rata
Gambar 2. sudut-sudut pahat bubut rata α = Sudut bebas samping (5- 8 °) β = Sudut bebas muka (5 – 8 °) γ = Sudut Tatal ( 12- 20 °) δ = Sudut Pahat ( 75 – 85 °) θ = Sudut buang ( 18 – 20 °)
2. Sudut-sudut mata bor
Gambar 3. Sudut-sudut mata bor
4
Α = sudut bebas (5 – 8 °) δ = sudut mata bor (120- 125 °) γ = sudut sayat ( 130 – 135 °)
3. Sudut-sudut pisau End Mill
Gambar 4. sudut pisau End Mill α= Sudut Tatal ( 8 – 12 °) γ= Sudut buang (18 – 20 °) δ= Sudut Pisau ( 75 -80 °) a.= offset mata sayat (0,5 – 1 mm) b = lebar mata sayat ( 1- 2 mm) Catatan :Penentuan besar sudut-sudut pahat dipengaruhi oleh jenis bahan yang akan dikerjakan Tabel 1. Sudut Pahat dan Jenis Bahan
Bahan/ sudut
α°
β°
γ°
δ°
Baja Keras
5
5
10
80
Baja lunak
8
8
15
75
Non fero
8
8
18
72
Plastik
8
8
20
70
C . OPERASI TOOL GRINDER
1. Persiapan
a. Pemeriksaan Roda Gerinda
(1) Jenis Bahan roda gerinda harus sesuai dengan kebutuhan (Al2O3)
(2) Kehalusan butiran abrasive roda gerinda (>200 mesh)
(3) Bentuk/kontur roda grinda harus sesuai dengan kebutuhan, jika sudah tidak rata/ tidak sesuai lakukan trimming ( pengasahan dan pembentukan)
(4) Pemasangan roda gerinda harus yakin kuat
(5) Putaran roda gerinda harus sentries dan tidak Goyang
5
b. Setting Mesin dan pemasangan tools
(1) Pasang Tool pada tools Holder dengan baik/kuat
(2) Setting tinggi sumbu roda gerinda ,setinggi sumbu tool holder
(3) Atur sudut penggerindaan ( 5 – 8 °), lanjutkan digerinda
(4) Atur sudut penggerindaan ( 8 – 12 °), lanjutkan gerinda
(5) Atur sudut penggerindaan ( 12- 18 °, lanjut gerinda
2. Pengasahan
Urutan pengasahn untuk setiap pisau berbeda, diuraikan sebagai berikut:
a. Urutan mengasah pahat bubut rata
(1) Asah sudut tatal (γ) = 12° - 20° (2). Asah sudut bebas samping (α) = 5° - 8° (3). Asah Sudut bebas muka (β) = 5° - 8° (4). Asah sudut teta (θ) 18° - 20° (5) Sudut pahat delta (δ) terbentuk dengan sendirinya.
b. Urutan mengasah mata bor
(1) Asah sudut mata bor delta (δ) = 120° - 125°
(2) Asah sudut bebas alpha (α) = 5° - 8°
(3) Sudut mata sayat terbenuk dengan sendirinya.
Perhatikan : - sisi sayat harus simetri, sama panjang dan sama tinggi. - waktu mengasah jangan sampai hangus, pakai pendinginan (c) Urutan mengasah pisau end mill, bagian muka
(1) Asah sudut tatal alpha (α) = 8° - 12°, selesaikan pengasahan pada seluruh sisi sayat, pemindahannya dari sau sisi sayat ke sisi sayat lain diatur memakai piring pembagi
(2) Asah sudut bebas gamma (γ) = 5° - 8°, selesaikan untuk seluruh mata sayat. Untuk pemindahan gunakan piring pembagi.
(3) Asah sudut buang (β) = 18° - 20°, selesaikan untuk seluruh mata sayat. Untuk pemindahan gunakan piring pembagi.
(4) Sudut pisau delta (δ) otomatis akan terbentuk.
Perhatikan:
- Pada saat mengasah sudut tatal, offset mata sayat (a) harus terbentuk antara 0,5 – 1 mm
- Pada saat mengasah sudut buang (β) lebar mata sayat (b) harus terbentuk sebesar 1 – 2 mm.
- Pengasahan jangan sampai hangus.
3. Pelepasan pisau
Setelah pengasahan selesai, pisau dilepas dengan urutan sebagai berikut:
6
(1). Pisau End Mill dan mata bor.
(a) Geser tool holder menjauh dari roda gerinda.
(b) Kendurkan ikatan poros pengikat dengan cara memutar handle pengikat ke arah kiri.
(c) Dorong dengan hentakan ringan poros pengikat.
(d) Lepaskan pisau dari dudukannya (collet).
(2) Pahat bubut. (a) Geser tool holder menjauh dari roda gerinda. (b) Kendurkan baut pengikat pada dudukan pahat. © Lepaskan pahat bubut.
4. Pemeriksaan
Pemeriksan hasil pengasahan dilakukan secara visual dengan antuan alat ukur busur derajat. Pemeriksaan dilakukan terhadap sudut-sudut pisau sesuai ketentuan. Khusus untuk mata bor dan end mill, selain sudut-sudut pisau perhatikan juga panjang sisi sayat, tinggi sisi sayat, offset mata sayat, lebar mata sayat harus simetri dan sama bentuk dan sama tinggi.
D. ALAT BANTU
Pada saat mengasah tool atau pisau, diperlukan alat Bantu untuk pemegang, alat Bantu ini dipasang pada tool holder dengan ikatan ulir. Alat Bantu tersebut antara lain:
1. Collet
Collet terdiri dari bermacam-macam ukuran, dipakai sebagai dudukan mata bor atau pisau end mil. Gunakan collet yang sesuai dengan ukuran mata bor atau dengan ukuran pisau end mill. Collet diikatkan memakai ulir terhadap poros pengikat.
2. Dudukan pahat bubut..
Dipakai pada sat engasah pahat buibut, pahat bubut dijepit pada alur dengan menggunakan dua buah baut. Dudukan ini diikatkan pada poros pemegang memakai ulir. Pilih alat yang sesuai dengan ukuran pahat bubut


Sejarah CNC


MESIN CNC



Apa mesin CNC itu? "CNC adalah mesin yang dipergunakan untuk pengontrolan otomatis dalam dunia industri. Mesin ini berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-mesin lain yang dipergunakan. Dengan kata lain kita tidak memerlukan operator yang banyak untuk mengoperasikan beberapa mesin yang ada. Cukup dikontrol dengan CNC saja maka mesin yang dikontrol bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita," ujar Ir. Oegik Soegihardjo, MA, M.Sc., Dekan Fakultas Teknologi Industri UKP.



"Sebagai contoh, CNC telah banyak dipergunakan dalam industri logam. Dalam kondisi ini, CNC dipergunakan untuk mengontrol sistem mekanis mesin-mesin perkakas dan pemotong logam. Jadi seberapa tebal dan panjangnya potongan logam yang dihasilkan oleh mesin pemotong logam, dapat diatur oleh mesin CNC. Saat ini tidak hanya industri logam saja yang memanfaatkan teknologi mesin CNC sebagai proses automatisasinya. Beberapa industri di bidang lain juga telah memanfaatkannya," lanjut alumnus Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Keunggulan dari CNC sendiri adalah kemudahannya untuk de-program sesuai dengan kebutuhan. "CNC cukup kita program melalui software Fanuc. Melalui software inilah kinerja CNC kita atur, dengan mengatur kinerjanya berarti kita telah mengatur proses automatisasi untuk mesin-mesin industri yang lainnya, karena pada dasarnya mesin ini menjadi pengontrol bagi kinerja mesin lainnya," papar pria kelahiran Kediri, 26 Nopember 1959 itu.
"Mesin ini bekerja sesuai dengan program yang kita berikan kepadanya. Program yang kita berikan tentu harus sudah sesuai dengan rencana yang hendak kita gunakan dalam suatu perusahaan. Mesin CNC dapat mengontrol beberapa mesin yang dihubungkan kepadanya. Jika kita telah mengubah rencana yang ada dalam perusahaan, kita bisa menghapus program lama yang ada dalam CNC dan kita tuliskan program baru di dalamnya," lanjutnya.
Bagi mahasiswa Teknik Mesin, keberadaan mesin ini sangat bermanfaat bagi mereka. Mahasiswa dapat mengaplikasikan mata kuliah pemrograman mesin-mesin CNC serta praktikum CNC secara langsung. "Kita tidak mengharap dengan adanya mesin ini, mahasiswa Teknik Mesin menjadi expert di bidang CNC. Tapi cukup dengan memahami CNC secara umum saja sudah cukup membawa arti dengan hadirnya mesin tersebut," ucap pria yang memperoleh gelar MA dari Institut Alkitab Tiranus Bandung.


Keberadaan mesin CNC sendiri nantinya juga akan dipergunakan untuk penerimaan order dari beberapa industri. "Penerimaan order itu bisa berupa pembuatan barang-barang dari logam, misal mur, baut. Kami siap menerima order tersebut," tandas pria yang juga staf pengajar Manajemen Industri, Pompa dan Kompresor di Jurusan Tenik Mesin UKP.

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.

Alat Potong Mesin Bubut


Alat Potong Mesin Bubut


Yang dimaksud dengan alat potong adalah alat/pisau yang digunakan untuk menyayat
produk/benda kerja. Dalam pekerjaan pembubutan salah satu alat potong yang
sering digunakan adalah pahat bubut. Jenis bahan pahat bubut yang banyak
digunakan di industri-industri dan bengkel-bengkel antara lain baja karbon,
HSS, karbida, diamond dan ceramik.

1.      Geometris alat potong
Hal yang
sangat penting diperhatikan adalah bagaimana alat potong dapat menyayat dengan
baik, dan untuk dapat menyayat dengan baik alat potong diperlukan adanya sudut
baji, sudut bebas dan sudut tatal sesuai ketentuan, yang semua Ini disebut
dengan istilah geometris alat potong. Sesuai dengan bahan dan bentuk pisau,
geometris alat potong untuk penggunaan setiap jenis logam berbeda.
a.     Pahat bubut rata kanan

Pahat bubut
rata kanan memilki sudut baji 80º dan sudut-sudut bebas lainnya sebagaimana
gambar 26, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang
pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi cekam.
b.     Pahat bubut rata kiri

Pahat bubut
rata kiri memilki sudut baji 55º, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata
memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi
kepala lepas.
c.      Pahat bubut muka

Pahat bubut muka memilki sudut baji 55º, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata
permukaan benda kerja (facing) yang pemakanannya dapat dimulai dari luar
benda kerja ke arah mendekati titik senter dan juga dapat dimulai dari titik
senter ke arah luar benda kerja tergantung arah putaran mesinnya.
d.     Pahat bubut ulir

Pahat bubut ulir memilki sudut puncak tergantung dari jenis ulir yang akan dibuat, sudut puncak
55° adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort. Sedangkan untuk pembuatan
ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60°.
2.      Penggunaan pahat bubut luar

Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa salahsatu alat potong yang sering digunakan pada
proses pembubutan adalah pahat bubut. Bentuk, jenis dan bahan pahat ada
bermacam-macam yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Prosesnya adalah
benda kerja yang akan dibubut bergerak berputar sedangkan pahatnya bergerak
memanjang, melintang atau menyudut tergantung pada hasil pembubutan yang
diinginkan.
3.      Pahat bubut dalam

Sealin pahat bubut luar, pada proses pembubutan juga sering menggunakan pahat bubut
dalam. Pahat jenis ini digunakan untuk membubut bagian dalam atau memperbesar
lubang yang sebelumnya telah dikerjakan dengan mata bor. Bentuknya juga
bermacam-macam dapat berupa pahat potong, pahat alur ataupun pahat ulir, ada
yang diikat pada tangkai pahat. Bentuk ada yang khusus sehingga tidak diperlukan
tangkai pahat. Contoh pemakaian pahat bubut dalam ketika memperbesar lubang dan
membubut rata bagian dalam.
4.      Pahat potong

Pahat potong adalah jenis pahat potong yang menggunakan tangkai digunakan untuk
memotong benda kerja.
5.      Pahat bentuk

Pahat bentuk digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja, bentuknya sangat banyak dan
dapat diasah sesuai bentuk yang dikehendaki operatornya. adalah jenis-jenis
pahat berbentuk radius.
6.      Pahat keras

Pahat keras yaitu pahat yang terbuat dari logam keras yang mengandung bahan karbon tinggi
yang dipadu dengan bahan-bahan lainnya, seperti Cemented CarbidTungsten,
Wide 
dan lain-lain. Pahat jenis ini tahan terhadap suhu kerja sampai dengan
kurang lebih 1000° C, sehingga tahan aus/gesekan tetapi getas/rapuh dan dalam
pengoperasiannya tidak harus menggunakan pendingin, sehingga cocok untuk
mengerjakan baja, besi tuang, dan jenis baja lainnya dengan pemakanan yang
tebal namun tidak boleh mendapat tekanan yang besar. Di pasaran pahat jenis ini
ada yang berbentuk segi tiga, segi empat dan lain-lain yang pengikatan dalam
tangkainya dengan cara dipateri keras (brassing) atau dijepit
menggunakan tangkai dan baut khusus.
7.      Bor senter

Bor senter digunakan untuk membuat lubang senter diujung benda kerja sebagai tempat
kedudukan senter putar atau tetap yang kedalamannnya disesuaikan dengan
kebutuhan yaitu sekitar 1/3 ÷ 2/3 dari panjang bagian yang tirus pada bor
senter tersebut. Pembuatan lubang senter pada benda kerja diperlukan apabila
memilki ukuran yang relatif panjang atau untuk mengawali pekerjaan pengeboran.
8.      Kartel

Kartel adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat alur-alur kecil pada permukaan benda
kerja, agar tidak licin yang biasanya terdapat pada batang-batang penarik atau
pemutar yang dipegang dengan tangan. Hasil pengkartelan ada yang belah ketupat,
dan ada yang lurus tergantung gigi kartelnya